A. Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan perangkat lunak sebagai penghubung antara user (pengguna) dengan perangkat keras komputer(hardware). Sistem operasi akan mengelola setiap sumber daya yang terdapat pada sistem komputer, baik itu perangkat keras, peripheral, perangkat lunak aplikasi dan perangkat tambahan lain yang terhubung dengan sistem komputer.B. Pengertian Sistem Operasi Open Source
Sistem operasi open source atau terbuka adalah sebuah sistem operasi dimana seseorang diijinkan untuk membuka kode program untuk dapat dikembangkan, dipelajari dan dimodifikasi. Kata Open berati terbuka dan Source yang berarti sumber, artinya kode program yang ada pada sistem operasi boleh dibuka dan dipelajari, dimodifikasi atau bahkan dikembangkan.
C. Sejarah Sistem Operasi Open Source
sejarah piranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh
ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium
komputer di universitas-universitas
Amerika seperti Stanford University, University of
California Berkeley dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun
1960 - 1970-an. Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah
kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan stiap
orang dapat memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan
kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard
Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC
PDP-10.
Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan
universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10.
Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang
kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi
sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus
menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang
bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari
MIT, agar MIT tidak dapat mengklaim perangkat-perangkat lunak yang
dikembangkannya. Tahun 1985 beliau mendirikan organisasi nirlaba Free Software
Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem
operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak : gcc
(pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas
lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya
hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang
menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang
mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil
pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam
pengembangannya.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 Universitas Helsinki,
Finlandia mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam
pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas
terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana
kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi
mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti
RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, Debian dan lainnya.
Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan
besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro
Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara
lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Free Software Foundation (FSF) selain perangkat lunak adalah
lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi
penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan
mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk
menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus
Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar